Wednesday 15 March 2017

Jurang Tembelan Kanigoro,tempat asik buat selfi

Jurang tembelan kanigoro
   Ini dia spot selanjutnya jurang tembelan kanigoro,kenapa di sebut jurang?.Ya posisi tempat ini persis di atas aliran sungai oyo,sungai yang mengalir dari pegunungan wonogiri di jawa tengah dan bermuara di laut selatan di kabupaten bantul jogjakarta.
   Tempat ini memiliki ketinggian lebih rendah dari pada puncak mangunan.Puncak mangunan adalah puncak tertinggi di Dlingo.Walaupun lebih rendah tapi kenidahannya tak kalah dari puncak mangunan,karena disini terdapat spot selfi yang lebih bagus menurut saya.
  Sama halnya dengan di puncak mangunan kalau ingin merasakan sensasi di atas awan kita harub pagi buta kesini.Saya beserta suami dan anak sekaligus teman suami saya berangkat dari rumah jam 04.30.Cuaca lebih mendukung dari pada saat kita ke puncuk mangunan.Untuk memeprsingkat perjalanan kita putuskan melewati jalan cino mati,untuk yang bertanya-tanya apa itu cino mati bisa membaca di postingan air terjun lepo yang saya posting sebelumnya.
spot selfi
  Jika kita lewat cino mati kita bisa ambil jalur melewati hutan pinus becici dan hutan pinus mangunan.Setelah melewati hutan pinus mangunan kita ambil jalur menuju puncak mangunan.Jurang tembelan hanya bersebelahan dengan puncak mangunan,setelah kita sampai di pertigaan jika ke kanan nanti akan masuk kawasan puncak mangunan, kita ambil yang lurus jalanya cukup curam,pastikan rem kendaraan anda berfungsi dengan baik.Untuk jalan dari kota jogja sampai juarng tembelan apalnya masih mulus,Lebih sevety lewat jalur imogiri,karena jalan yang lebih lebar dan Tanjakan yang tak begitu tinggi.Tak berselang lama kita suda smapai di Jurang tembelan kanogoro.Waktu kita kesana belumada tiket masuk,cukup membayar uang parkir saja sebesar Rp.2000 untuk motor.Dari tempat parkir kita cukup berjalan sejauh 50an meter,ini dia penampakan Jurang tembelan.
  Tinggal pilih spot selfi yang kita sukai,Naik kapal bambu bisa,pura-pura jadi kupu-kupu juga bisa,atau di gardu pandang.Saya sarankan bila anda ingin berkunjung ke temapat ini jangan hari minggu atau hari libur,sudah di pastikan sangat padat pengunjung.Saya waktu kesana hari jumat pagi,jadi seperti terlihat di foto masih sepi,karena waktu itu masih jam 6 kurang,semakin siang semakin ramai.Lebih baik datang sepagi mungkain dan jangan betrepatan dengan hari libur.Cukup indah bukan tempat ini?.
   Selain menyguhkan pemandangan di pagi hari,tempat ini jaga sangat exsotik di sore hari atau saat matahari mulai tenggelam.Masih ada sodarnya jurang tembelan di dlino namnya  Bukit mojo gumelem dan bukit panguk kediwung,nanti akan saya posting juaga.

puncak mangunan negeri di atas awan


puncak mangunan
    Akhir-akhir ini banyak sekali yang berburu Mdpl,banyak kita jumpa di istagram,facebook atau DP bbm teman kita yang berfoto dengan secarik kertas bertuliskan 3000Mdpl,2500Mdpl dan lain sebagainya.Ada yang belum tau Mdpl? sama saya juga hehehehe.Mari kita sama-sama tanya mbah google apa itu Mdpl.Mdpl adalah "Meter Di Atas Permukaan Laut, bisanya para pendaki gunung sudah akrab dengan Mdpl.Kembali ke judul puncak mangunan negeri di atas awan.

   Di sebela tenggara kota jogja ada sebuah puncak yang namanya puncak mangunan.Tepatnya di kecamatan dlingo, dari kota jogja sekitar 45 menit perjalan darat, kalau udara susah turunya karena di mangunan belum ada bandara hehehe.Untuk rutenya bisa googling di google maps, kalau saya jelaskan rutenya saya pusing banyak pertigaan dan peremaptan gan.Di tempat ini kita bisa menikmati sunrise atau sunset,untuk HTM cukup terjangkau cuma 5000/motor,untuk mobil saya kurang tau,karena saya belum punya mobil :).

   Untuk meikmati sensasi di atas awan anda tak perlu mendaki gunung yang ribuan Mdpl,cukup dengan bangun pagi lansung cuss mangunan,itu yang saya lakuan.Jarak rumah saya dengan mangunan tidak begitu jauh sekitar 30menit naik motor dengan kecepatan santai.Perjuangan terberat adalah bangun pagi,jadi ketahuan kalau sering bangun siang :).
 
dedek bayi saja sampai sini hehehe

   Saya berangkat dari rumah jam 04.30 dengan sedikit gerimis sepanjang jalan menambah rasa dingin kota jogja saat itu.Saat jalan mulai memasuki perbukitan disambutlah saya dengan kabut cukup tebal.Pelu extra hati-hati dan konsetrasi penuh supaya tetap selamat sampai tujuan.

   Setalah perjuangan menembus dingin yang cukup membuat badan menggigil sampailah saya di temapt retribusi.Siapkan Rp 5000 uang pass biar gak nunggu kembalian.Masih ada perjuangan selanjutnya karena dari TPR tadi kita masih menmpuh jarak sekitar 1km.Utuk kesini saya sarankan memakai kendaraan yang benar-benar sehat.Perjalanan 300 meter pertama terlihat datar melewati sebuah kolam dengan ekskavator di tengahnya,mirip sebuah taman dengan kolam ikanya.Setela itu kita akan memulai tanjakan demi tanjakan apalagi saat itu jalnnya belum di pebaiki,aspal yang mulai rusak dengan tanah berwana merah bata di tambah guyuran air hujan,bisa di banyanginkan betapa licinya?.Apa lagi saat itu saya membawa anak yang masi bayi belum genap 1tahun Untuk info saja bulan februari kemari info dari salah satu teman jalan sidah di aspal bagus,tapi anda tetap harus berhati-hati dan siapkan kendaraan yang benar-benar sehat.Sesampainya di tempat parkir kita harus berjalan kaki kurang lebih 100 meter menurtni anak tangga.Nah ini dia penampakan puncak mangunan setelah melewati ujian yang cukup mainstrem.

Mangunan

   Saat hujan seperti saat itu awan kabut bisa berlangsung sampai jam 10 pagi,tapi untuk kondisi cerah cuma smapai jam 8an,tapi tergantung faktor angin juga.Di puncak mangunan memang memiliki sensasi seperti di atas awan,seperti kita sudah mendaki sebuah gunung yang tinggi.Tak perlu kita mendaki gunung yang beribu Mdpl,karena fisik saya tidak mampu mendaki gunung,jadi untuk menikmati sensasi di atas awan cukup ke bukit mangunan saja.Sebenarnya di dlingo masih banyak spot wisata yang berada puncak bukit,akan saya ulas di postingan selanjutnya.

Sunday 12 March 2017

Berburu Sunset di Keputren Ratu Boko


sunset ratu boko
   Ini dia spot menarik berikutnya,apa lagi para pemburu sunset maupun sunrise yang hobi foto siluet juga bisa kesini.candi ratu boko. Candi ini terletak di atas bukit di selatan candi prambanan,menurut sejarah candi ini masih ada hubungan sama Candi Prambanan.Ccandi Ratu Boko memang belum semua dipugar ada beberapa candi yang masih belum berdiri.

   Untuk kesini saya sarankan jangan pakai motor matic karena jalanya cukup menajak, pakai motor manual aja gigi rendah terus.Cuma kalu anda punya nyali bisa sih pakai matic, karena Candi Ratu Boko ini sudah masuk dalam warisan budaya dari UNESCO jadi kalau mau masuk harus beli tiket. Tiket di sini ada 2 macam :
pertama tiket reguler Rp.25.000
kedua tiket sunset/sunrise Rp 100.000,
itu yang saya baca di loket waktu itu, karena saat itu saya datang jam 15.00wib masih dapat yang Rp.25.000. Sambil menunggu sunset datang kita bisa jalan jalan dulu cari spot buat selfi yang bagus.Spot favorit saya di Keputren Ratu Boko, kalau angelnya dapat yang pas seperti kita berada di luar negeri hehehe.


Keputren Candi Ratu Boko
                                                          
    Setelah capek kesana kemari berselfie ria, lihat jam di tangan sudah jam 17.30 langsung cuss ke pintu gerbang candi. Pintu gerbang yang di maksud bukan pintu kerbang parkiran hehe, melainkan di pintu gerbang masuk candi. Disana sudah banyak para pengunjung untuk mengabadikan moment sunset yang menawan. Untuk hasil bagus apa tidaknya tergantung angel dan kamera yang kita pakai.
    Saat matahari mulai tenggelam semua pengunjung langsung mengabdikan momen indah ini. Cuma ada waktu kurang lebih 15 menit sebelum matahari benar benar tenggelam, jadi banyak yang berebut tempat heheh. Sungguh moment yang sangat indah ketika kita melihat ciptaan Tuhan yang satu ini. Alam yang bersinergi dengan langit yang memberikan keindahan pada lensa  kamera, sungguh agung kuasaMu. Setelah matahari terbenam kita pulang, jika anda ingin menginap, disini juga disediakan penginapan. Inilah sedikit pengalaman kita berburu sunset di Ratu Boko semoga menginspirasi perjalanan wisata anda.. Salam... :)

Saturday 4 March 2017

Air Terjun Tuwondo , Banyakan Sitimulyo

11 Januari 2015
Setelah sekian lama vakum nulis karena sibuk nyiapan acara pernikahan dan alhamdulillah smeua berjalan lancar. Pada postingan kali ini saya akan mengulas tentang wisata alam yang masih belum menjadi wisata komersil. Gerojogan Lepo.
06.30WIB
Sebenarnya niat awal kami mblusuk ke Air Terjun Tuondo yang berada di dusun Banyakan III, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. langsung gas ke banyakan .Kita lewat jalan wonosari  lurus terus sampai Jogja-Wonosari berhenti di KM 10 tepatnya depan Taman rekreasi Kids Fun. Ada perempatan ambil jalan ke selelatan 4 KM. Nanti akan ketemu Dusun Banyakan di tandai dengan Gedung serba guna  yang ada di timur jalan. Untuk menuju ke lokasi dari Gedung serbaguna Banyakan ke arah selatan kurang lebih 200 meter ada pertigaan ambil kiri atau ke selatan menuju bukit. Tepat sebelum naik bukit ada pertigaan ambil kanan kurang lebih 2-3 KM untuk menuju air terjun Toundo. Kurang lebih 2x kita tanya ke penduduk sekitar. Setelah sampai disana ternyata sudah ada tempat parkirnya yang dijaga penduduk sekitar. Disana sudah banyak pengunjungnya. Maklum minggu pagi banyak warga bersepeda mengunjungi wisata air terjun tersebut. 
Jalan Menuju Air Terjun Tuondo
Setelah menitipkan sepeda motor ke tukang parkir untuk menuju ke lokasi kita harus jalan sekitar 500meter barulah kita sampai di air terjun tuondo. Sesampainya dilokasi kami sedikit kecewa karena airnya mati alias ga ada airnya. Memang benar kata warga sekitar kalau gak hujan air nya ga ada. Memang ini masih musim hujan tapi beberapa hari ini hujan gak turun.
Air Terjun Tuondo Saat Musim Hujan Copyright Google
Untuk mengobati rasa kecewa kami , kami langsung menuju lokasi air terjun kedua yaitu Air Terjun Lepo yang berada di Dusun Pokoh 1, Dlingo Bantul. Dari jalan Banyakan kita langsung lurus keselatan lurus lewat jalan Bawuran setelah nemu pertigaan ambil arah timur lurus ketimur terus lewat cinomati dan mencari SMA 1 Dlingo lurus terus sampai keteu lapangan dan perempatan setelah itu perempatan belok kiri dan jalannya masuk perkampungan setelah lewat makam menyebrangi jembatan kecil dan ikuti saja jalannya dan akan ada petunjuk arah menuju gerojogan lepo.
Sesampainya disana motor diparkirkan dirumah penduduk , lalu jalan kaki menuju ke gerojogan. And to be continued at postingan selanjutnyaa..... hehehe...